ONESHOOT//Songfiction//Take Away My Love//Sad story

Autor:YJK

Tittel:Take Away My Love

cast:Cho Kyuhyun, Park

gender:Sad romantis

Rating: 15+

Leght: Oneshoot

Ost:Cougulation, Bawalah pergi cintaku

Summary

‘Jika ragaku sudah tak bisa mengikutimu kemanapun, bawalah cintaku pergi kemanapun kau mau.’

Story begin

Lampu memerah tepat di atas ruang operasi, masih menyala membuat keluarga Cho tegang, Ahra dan nyonya Hanna belum meredakan tangisannya, tepat di depan ruang operasi seorang yeoja nampak mondar-mandir tak karuan, sesekali ia mulai mengigiti kuku ibu jarinya. Tiga jam operasi berlangsung, tapi belum ada kabar apapun.

“Cukup menantuku yang pergi, kumohon Tuhan jangan bawa anakku juga.” isakan Nyonya Hana semakin kuat, membuat yeoja yang masih mondar-mandir itu berhenti, lalu menatap sendu kearah Ahra yang memeluk eommanya semakin erat.

“Mianhae aku yang salah, seandainya aku hati-hati menyetir mungkin kau tidak akan kehilangan menantu juga anakmu tidak akan ada di ambang kematian.” ucap yeoja itu lirih, ia berjongkok di hadapan nyonya Hanna, berharap yeoja yang menjadi ibu dari namja yang ia cintai memaafkan keteledorannya. Tapi nyonya Hanna dan Ahra sama sekali tak menanggapi ucapan yeoja tersebut, isakan keduanya justru semakin kuat.

Empat jam berlalu, isakan nyonya Hana dan Ahra memelan, yeoja tadi nampak menyandarkan diri di tembok dekat pintu ruang operasi, berharap ketika dokter keluar dari ruang operasi dialah yang pertama mengetahuinya. Beberapa menit kemudian lampu ruang operasi mati, beberapa Euisa nampak keluar dengan exspresi lelah, keluarga Cho nampak berhamburan kearah pintu, memberondongi sang Euisa tentang keadaan anak dan adik dari keluarga Cho.

“Euisa bagaimana keadaan Kyuhyun anak saya?”

“Ne, apa saengku baik-baik saja?” pertanyaan itu sanggup membuat sang Euisa menarik nafas dalam, membuat yeoja yang kini tengah berdiri di samping kiri Euisa tertegun.

“Operasi berjalan lancar, hanya saja benturan di kepala serta patahnya beberapa tulang rusuk membuat Kyuhyun masih dalam masa Kritis, untuk sementara ini kami hanya berharap keluarga bersabar. Cho Kyuhyun sekarang ini koma.” setelah mendengar ucapan Euisa nyonya Hanna ambruk, tulangnyaa seolah di lolosi dari tubuhnya, Ahra kembali menangis, sedangkan Tuan Cho membopong tubuh istrinya menuju ruang rawat, setelah sebelumnya meminta bantuan dari para suster. Sementara yeoja itu, Park Hyunmie. Mulai menangis kuat-kuat, tubuhnya terduduk di lantai, dadanya terasa ngilu. Berulang-ulang Hyunmie memukuli dadanya, berharap sesak itu hilang, tapi semua terasa sia-sia sekarang.

***

Malam merangkak menuju dini hari, semua yang ada di ruangan 407 di Rumah sakit Samsung nampak terlelap, kecuali Hyunmie, ia masih setia terjaga, menggenggam tangan yang mendingin itu, seminggu sudah pasca kecelakaan tersebut, selama itu pula Hyunmie terjaga dari tidurnya. tapi Kyuhyun tak kunjung bangun dari komanya, Hyunmie membenci dirinya sendiri, disaat seperti ini ia tak bisa melakukan apapun, selain mengajak namja itu berbicara.

“Kau tahu Kyu, jika kau bangun nanti, aku tidak akan melarangmu bermain game lagi hingga larut malam, aku juga tidak akan melarangmu minum Wine. Cukup kau sehat, menjalani hari-harimu dengan bahagia, aku tidak akan protes lagi. Jadi kumohon bangunlah, kau tidak bosan tidur terus?”

Lagi. Hyunmie lagi-lagi menjatuhkan air matanya, ia tak sanggup menatap wajah tirus penuh penyangga itu lebih lama, tepat ketika ia akan keluar, sebuah suara lirih memanggilnya.

“Hyunmie_ya… Kau mau kemana eoh?” Hyunmie nampak membulatkan matanya, perlahan ia membalikan tubuhnya, menatap senang mata yang mengerjap pelan berulang-ulang kearahnya. Ahra terbangun ketika kepalanya terantuk meja, matanya membulat berbinar menatap saengnya yang tengah membuka mata.

“Appa, eomma, Kyuhyun bangun.” teriak Ahra pada kedua orang tuanya yang dengan cepat terbangun dan berhamburan kearah ranjang.

“Ahra, panggil dokter sekarang juga.” ucap tuan Cho senang. Ahra langsung berlari begitu saja, tanpa memperdulikan keberadaan Hyunmie yang masih menatap Kyuhyun dengan banjir air mata.

***
Seminggu berlalu Kyuhyun mulai membaik, bahkan penyangga di punggunnya sudah di lepas, sejak kemarin Kyuhyun sudah mulai melakukan terapi, karena selama seminggu lebih tubuhnya tidak di gerakan, tapi yang membuatnya sedih adalah, Hyunmie tidak pernah datang, terakhir ia bangun dari komanya, Kyuhyun tidak pernah bertemu lagi dengan Hyunmie, setiap bertanya pada appa, eomma dan noonanya, mereka selalu menghindar dan mengalihkan percakapan. Kyuhyun kesepian ketika semua orang tidak ada di rumah sakit.

“Tuan Cho sudah saatnya anda terapi.” tiba-tiba seorang suster membuyarkan lamunan Kyuhyun, dengan malas Kyuhyun mengangguk, tapi tak lama tangannya memegang sang suster.

“Suster bolehkah aku bertanya sesuatu? Yeoja yang mengalami kecelakaan bersamaku__” belum selesai Kyuhyun bertanya, Suster itu sudah menepuk bahu Kyuhyun pelan.

“Kami minta maaf, istri anda tidak selamat, lukanya terlalu parah.” ucapan sang suster sukses membuat Kyuhyun membeku, matanya nampak memerah, dadanya terasa sesak sekarang.

“Tidak mungkin, anda pasti berbohong.” ucapan Kyuhyun hanya di balas tatapan sendu, membuat Kyuhyun menelan ludah payah.

Hyunmie hanya bisa menatap sendu dari luar ruangan, ketika Kyuhyun mengamuk dan melempar semua barang di nakas, membuat Euisa terpaksa mengikat Kyuhyun agar namja itu tidak melukai tubuhnya.

“Lepaskan aku, kenapa kalian mengikatku, aku hanya ingin anaeku, aku hanya ingin melihatnya. Jebal aku ingin bertemu dengannya.” Kyuhyun mulai terisak, memohon pada Euisa yang tengah menyiapkan obat penenang untuk Kyuhyun.

“ANDWE!! Aku tidak mau di suntik, aku ingin berte__” ucapan Kyuhyun terhenti ketika, jarum suntik menusuk pembulu darahnya, lambat laun teriakan Kyuhyun menghilang, dengan susah payah Kyuhyun menahan agar matanya tidak menutup, tapi pengaruh obat bius lebih kuat dari pada keinginannya.

Setelah Kyuhyun tertidur, para suster mulai membereskan kekacauan di ruang rawat Kyuhyun, Hyunmie perlahan masuk kedalam ruangan ketika para Suster keluar. Hyunmie meletakan bunga Lily di vas bunga tepat disamping ranjang Kyuhyun, lalu mulai duduk di sisi ranjang, menatap lekat namja yang kini tertidur di ranjang pesakitan itu.

“Kumohon belajarlah menerima keadaan, jangan membuatku semakin bersalah karena menjadi penyebab kematian anaemu.” sambil terisak, perlahan Hyunmie membelai wajah Kyuhyun lembut, berusaha merekam lekat-lekat wajah tirus yang kini tengah berbaring di sampingnya.

“Jebal Kyuhyunie, jebal Mianhae…”

***

Kyuhyun nampak menatap kosong hamparan bunga di hadapannya, taman Rumah sakit yang di rancang indah untuk memberi rasa tenang bagi para pasiennya, nampak tidak berpengaruh bagi Kyuhyun, bahkan kedua tangannya saja di ikat di kedua kursi rodanya. Bagaimana mungkin Kyuhyun menikmatinya.

Hyunmie nampak menghelah nafas berat, sudah setengah jam dia berdiri beberapa meter di dekat Kyuhyun, tapi namja itu tidak mengubah exspresinya sama sekali. Dengan mantap Hyunmie mendekat kearah Kyuhyun, di tangannya nampak setangkai bunga Lily. Perlahan Hyunmie berjongkok di hadapan Kyuhyun, meletakan bunga Lily itu di pangkuan Kyuhyun, seolah belum menyadari kehadiran Hyunmie, Kyuhyun masih menatap lurus kedepan, dengan sesekali mengerjap lelah.

“Kyuhyunie…” ucapan pelan itu berhasil mengisi kekosongan sorot mata Kyuhyun, namja itu nampak mengeratkan cengkraman jari-jarinya pada kursi rodanya, perlahan menatap wajah yeoja di hadapannya dengan menahan nafas. Sebuah senyuman tipis terukir di wajah Hyunmie.

“Mianhae… Aku tidak bisa terlalu lama disini, tapi kumohon maafkan aku, maaf atas keteledoranku padamu dan juga anaemu, tapi aku yakin kebahagiaan lain akan menantimu. Hiduplah dengan baik, lakukan apapun yang bisa membuatmu tersenyum.” rentetan kata-kata Hyunmie berhasil memancing stok air mata Kyuhyun kembali keluar, lebih membuat Kyuhyun sedih dan marah, tangannya tak sanggup menggapai wajah yeoja di hadapannya. Akan Kyuhyun pastikan, euisa yang mengikatnya babak belur.

“Hyu… Hyunmie_ya…” Tubuh Kyuhyun semakin bergetar kuat ketika Hyunmie mulai berdiri, mengelus rambut Kyuhyun penuh kasih sayang.

“Nan khayo Kyunie…” setelah mengatakan hal itu, Hyunmie benar-benar pergi, meninggalkan Kyuhyun yang berteriak memohon pada yeoja itu, menghentakan tangannya yang terikan, Kyuhyun tak berdaya.

“ANDWE… Jebal kajima… HYUNMIE_YA…” tapi teriakan itu sama sekali tidak membuat Hyunmie kembali.

***

FLASBACK 3 minggu yang lalu.

@Seoul Park

Seorang yeoja kin tengah asyik membaca novel kesukaannya sambil bersandar di bawah pohon Maple, tapi tangan kirinya malah nampak serius mengelus rambut namja di pangkuannya, yang kini tengah berguman kecil menatap layar PSP di tangannya, beberapa kali kalah karena matanya selalu teralihkan demi menatap wajah serius anaenya. Biasanya jika dia sibuk dengan PSP, anaenya akan sangat marah. Dengan sebal akhirnya, namja itu bangkit dari tidurnya. Membuat anaenya, menatap heran suaminya itu.

“Wae?”

“Aku yang harusnya bertanya, ada apa denganmu hari ini? Biasanya kau akan marah jika aku bermain PSP dan minum Wine, tapi kau nampak tenang-tenang saja.” namja itu Cho Kyuhyun, nampak melipat tangan di dada dengan raut wajah kesal.

“Kyuhyunie, aku hanya ingin melihatmu senang saja, kenapa sekarang kau marah-marah.”

“Aku lebih suka di larang dari pada di abaikan.” rutuk Kyuhyun sambil menggembungkan kedua pipinya, anaenya hanya terkikik geli, lalu mengecup bibir Kyuhyun kilat, membuat Kyuhyun tertegun, masalahnya ini tempat umum.

“Saranghae…” kali ini Kyuhyun tidak bisa berkata apa-apa, anaenya sangat sulit mengatakan hal romantis seperti itu, yang mengejutkan lagi, anaenya memeluk Kyuhyun erat-erat.

“Aku ingin melihat suamiku bahagia dengan merelakan apapun kesukaan suamiku yang selama ini aku larang. Aku ingin lebih sering melihat senyum romantis dan gumaman kekanakan suamiku ketika berhadapan dengan PSP dan Wine.” ucapan anaenya itu membuat Kyuhyun semakin tak sanggup berkata-kata. Dengan cepat Kyuhyun mengeratkan pelukan itu pada anaenya.

Setelah merasa cukup dengan piknik dadakan yang Kyuhyun rencanakan, akhirnya Kyuhyun dan anaenya beranjak untuk pulang, mobil ferari yang ia kendarai melaju perlahan meninggalkan taman kota Seoul.

“Ah Kyu, bagaimana kalau kita pulang ke Busan hari ini? Aku merindukan eommaku.”

“Hmm… Geure, aku juga sudah rindu dengan buah-buahan yang appa tanam.”

“Kyuhyunie… Apa hari ini kau bahagia?”

“Wae? Kenapa kau bertanya begitu?”

“Setiap hari aku selalu melarangmu ini itu, tapi kau selalu menurut walaupun itu tidak membuatmu senang. Setidaknya aku ingin sehari saja kau merasa senang.” Kyuhyun nampak mengerutkan keningnya, tangannya nampak terulur gemas mengacak rambut anaenya gemas.

“Ais, tentu saja aku senang, bukan saja hanya hari ini, tapi setiap hari yang kulewatkan bersamamu sangat menyenangkan bagiku.” ucapan Kyuhyun membuat anaenya tersenyum senang, tapi senyumnya terhenti ketika dilihatnya suaminya mulai mengantuk.

“Kyu, kau mengantuk?”

“Sedikit.”

“Biar aku gantikan ne.” Kyuhyun nampak menimang-nimang, tapi sepertinya dia memang perlu tidur. Dengan yakin Kyuhyun mengangguk dan menghentikan mobilnya, lalu bertukar posisi dengan anaenya.

“Cha, Tidurlah. Nanti aku bangunkan ketika kita sampai di Busan.” Kyuhyun hanya mengangguk pelan, matanya sudah tidak bisa di ajak kompromi.

Rasanya Kyuhyun baru saja tertidur sebentar, ketika ia mendengar jeritan anaenya, menatap takut kearah jalan raya. Mata Kyuhyun membulat, ketika sebuah bus kontainer mengklakson tak mau mengalah dari jalur yang anaenya ambil. Reflek Kyuhyun membanting Stir, hingga membuat mobil itu berputar beberapa kali, sebelum akhirnya berguling beberapa kali.

***

Suara mobil Ambulan memekik jalanan Seoul, tujuan mereka adalah rumah sakit Samsung, sepasang suami istri dalam keadaan parah akibat kecelakaan di turunkan dari ambulan yang berbeda. Keduanya di masukan kedalam ruangan UGD, dokter mulai memasangkan berbagai alat kedokteran di kedua tubuh pasangan suami istri tersebut, keduanya harus menjalani operasi yang berbeda.

“Kita harus mengoperasi keduanya. Siapkan sekarang juga.” ucap salah seorang dokter.

“Euisa, detak jantung yeoja ini melemah.” ucap salah seorang suster yang menangani yeoja yang kini tengah menghentak-hentakan tubuhnya. Menatap suaminya yang terpejam penuh darah di sampingnya. Tapi hentakan tubuh yeoja itu tak berlangsung lama, seiring dengan berhentinya nafas yang mengaliri paru-parunya, setetes air mata nampak jatuh di pelupuk matanya, menatap kosong troli ranjang suaminya menuju ruang operasi.

“Euisa_nim…?” gumam sang suster, Euisa itu hanya menarik nafas, ia menatap jam tangannya lekat-lekat.

“Rumah sakit Samsung hari Senin, Tanggal 02 Agustus 2013, jam 13:00 menyatakan bahwa nyonya Park Hyunmie dinyatakan meninggal.” semua suster dan Dokter menghelah nafas, perlahan para Suster mulai menyelesaikan tugas para Dokter yang tengah bersiap-siap untuk operasi Kyuhyun. Dengan perasaan sedih, sang suster menarik kain putih itu untuk menutup seluruh tubuh Hyunmie.

END

Tinggalkan komentar

13 Komentar

  1. aku ga ngerti sama cerita’a
    bukan’a hyunmie itu istri’a kyuhyun
    tapi ko hyunmie’a merasa bersalah karna menjadi penyebab kematian anea’a kyuhyun
    berarti dya merasa bersalah sama kematian diri’a sendiri dong ???
    dan kalo hyunmie’a udah menginggal tapi ko masih bisa ketemu sama kyuhyun dan keluarga’a ???

    Balas
  2. Hyera

     /  Agustus 11, 2013

    Aku gk ngerti sama cerita nya -_-”

    Balas
  3. Oktri Lau

     /  Agustus 14, 2013

    Kok aneh ceritanya -_-

    Balas
  4. lutkyu

     /  September 13, 2013

    ceritanya bgus tpi ko istri.a udh mati tpi te2p sma kyu tdi .. Bingung ._.

    Balas
  5. maisura lee

     /  Oktober 19, 2013

    mian, nae gk ngerti alurnya..
    tpi, bagus..

    Balas
  6. Ryuky93

     /  Oktober 20, 2013

    tahu.. istri tuan cho meninggal n ga mau pergi sblm tuan cho sadarkan dr komanya?? benarkah??

    Balas
  7. Huaaaaaa
    Sedihhhhh
    Onnie sukak bget sih bkin ff yg sad ending 😦

    Balas
  8. Gyu96

     /  Mei 14, 2014

    tetep gak ngerti… sad sih,tapi jadi binggung…bkannya it kcelakaannya setempat kan tapi kok…. :/

    Balas
  9. EAngel

     /  Maret 1, 2016

    Ini crta.a fantasi ya?
    Pas Hyunmie minta maaf sma eomma n noona.a kyu mrka ttp histeris krna ga bz liat mantu.a yg nangis2 minta maaf krna kecelakaan itu? Dan hyunmie jga merasa b’slh sma kyu krna tlh membuat dy dan kyu b’pisah dan saat kyu melihat hyunmie mgkn itu adlh pertemuan terakhir mrka, pertemuan perpisahan.
    Ahh author ska bgt nulis fanfic sad ya? Sma donk kita hehe aku suka bgt bc fanfic sad apa lgi genre.a romans sad fantasi kyk gini!
    Author fighting buat smua project fanfic.a 😀

    Balas
    • Hehehe iya.. bener banget.. banyak yang ga paham sama cerita yang satu ini.. akhirnya ada juga yang paham.. Hehehe dibanding nulis happyend aku lebih suka sad sih, makasih.. semoga punya banyak waktu buat nulis iya..

      Balas

Tinggalkan komentar